Seperti yang disebutkan diatas, pencapaian Team Liquid ini adalah hal yang luar biasa. Perjuangan mereka mulai saat turun ke lower bracket adalah salah satu hal yang terberat untuk Team Liquid. Mereka harus berhadapan dengan begitu banyak tim-tim kuat, dan bahkan bermain dengan jumlah game yang lebih banyak 2x dari Newbee di Grand Final (Newbee masuk ke Grand Final dengan total 7 game dari upper bracket, sementara Liquid bermain hingga 15 game untuk masuk ke Grand Final, efek turun ke lower bracket sejak kalah dari hari pertama)
Salah satu tantangan terberat lainnya adalah ketika mereka menang melawan Virtus Pro di lower bracket dan membuat mereka menjadi satu-satunya tim dari luar region china yang tersisa. Mereka harus siap berhadapan dengan 3 tim kuat di region China yaitu LGD, kemudian LFY dan terakhir Newbee.
Setelah mengalahkan LGD, maka Liquid mengamankan slot untuk main di Final day. Seperti yang dikatakan orang banyak, LFY memang sangat kuat terlihat dari Liquid yang cukup kesulitan untuk memenangkan game pertama. Namun Liquid mampu untuk perform baik di game kedua dan ketiga dan akhirnya menang dengan skor 2-1 yang sekaligus membuat mereka bisa maju ke babak Grand Final.
Siapa yang menyangka Team Liquid benar-benar tampil begitu baik, koordinasi dan teamwork antar player mereka berjalan dengan sangat lancar dan 3 game berturut-turut berhasil mereka menangkan. Dengan skor 3-0 Team Liquid menjadi juara untuk The International 2017, ini sekaligus membuat mereka menjadi satu-satunya tim yang menjadi juara The International dengan skor telak 3-0.
Team Liquid sebagai sang jawara berhak membawa pulang Aegis dan juga hadiah utama sebesar $10,809,040 atau setara dengan 144 Milyar Rupiah. Sementara Newbee diposisi runner up mendapatkan $3,930,560 atau setara dengan 52 Milyar Rupiah.
0 Comments